Presiden Mesir Muhammad Mursi
menerima kunjungan Ketua DPR RI, Marzuki Ali, di istana negara. Marzuki
Alie tiba di Kairo pada Ahad petang untuk memulai kunjungannya ke Mesir
dan Palestina dalam kapasitas sebagai Ketua DPR-RI merangkap Presiden
Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC).
Pertemuan
ini membahas upaya memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir dan
Republik Indonesia dan juga membahas persoalan palestina.
Marzuki
dalam pertemuan itu didampingi Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizy
Suwandi dan enam anggota DPR, sementara Mursi didampingi Ketua Majelis
Syura (MPR) Mesir, Ahmad Fahmi.
Anggota DPR-RI yang mendampingi
Marzuki itu adalah Hayono Isman (Demokrat), Surahman Hidayat (PKS), dan
empat anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI-Palestina, yaitu Al
Muzammil Yusuf (ketua), Raihan Iskandar, Sukiman, dan Muradi Darmansyah.
Marzuki
menyatakan penghargaannya atas upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan
gencatan senjata di Jalur Gaza. Kedua belah pihak sepakat tentang
perlunya untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui
pengangkatan langsung dari segala bentuk blokade di Jalur Gaza dan
membuka perlintasan bagi orang-orang dan barang.
Pertemuan ini
juga membahas cara-cara memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir
dan Republik Indonesia, terutama untuk memberikan dukungan politik dan
dasar hukum bagi pengusaha dan investor dari kedua belah pihak untuk
meningkatkan pertukaran perdagangan dan investasi bersama antara kedua
negara, di samping untuk meningkatkan hubungan kebudayaan dan
pendidikan.
Presiden Mesir Muhammad Mursi merencanakan membawa
pengusaha ke Indonesia dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan
dan investasi kedua negara.
“Rencananya tahun depan (2013)
Presiden Mursi akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa sejumlah
pengusaha Mesir untuk menjalin kerja sama dengan mitra mereka di
Indonesia,” kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie kepada Antara di Kairo usai
pertemuan dengan Kepala Negara Mesir di Istana Al Ittihadiyah itu, Senin
(3/12/2012) petang waktu setempat.
Menurut Marzuki, tekad
Presiden Mursi itu diungkapkan setelah melihat data kerja sama ekonomi
dan perdagangan RI-Mesir masih sangat kecil, yaitu hanya sekitar dua
miliar dolar AS per tahun.
“Padahal potensi kedua negara dalam
kerja sama ekonomi sangat besar dan seharusnya lebih dari itu bila
dioptimalkan,” kata Marzuki.
Selain bertemu Presiden Mursi,
Marzuki dan anggota delegasi juga secara terpisah bertemu dengan Ketua
MPR Ahmad Fahmi di gedung parlemen dan Perdana Menteri Hisyam Qandil.
Dari
Kairo, Marzuki akan bertolak ke Gaza untuk bertemu Perdana Menteri
Hamas, Ismail Haniya dan pimpinan parlemen Palestina di wilayah yang
masih diblokade Israel.
Misi Kunjungan Marzuki ke Gaza untuk
menyampaikan rasa simpati dan solidaritas Indonesia serta dunia Islam
terhadap rakyat Jalur Gaza yang dibombardir Israel dalam perang delapan
hari pada 14-21 Desember 2012.
Indonesia Akan Buka Kantor Kedutaan di Palestina
Sementara
itu Presiden Palestina Mahmud Abbas telah menyatakan kesiapan menerima
kunjungan delegasi lain DPR RI pimpinan Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq,
di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada Senin (3/12).
“Barusan
sudah ada konfirmasi dari Ramallah bahwa delegasi DPR RI akan diterima
Presiden Abbas,” kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah, Komisi I
DPR-RI, Muhammad Najib.
Selain Presiden Abbas, delegasi pimpinan
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq juga akan diterima Gubernur
Jericho dan Wakil Menlu Palestina. Delegasi DPR sebelumnya berkunjung ke
Gaza dan bertemu PM Ismail untuk menyampaikan simpati serupa.
Menurut
Najib, dalam kunjungan ke Ramallah, delegasi akan menyampaikan bahwa
Indonesia akan membuka Kantor Perwakilan di Ramallah yang akan menjadi
cikal bakal KBRI.
Sumber: http://news.fimadani.com/read/2012/12/04/ketua-dpr-ri-temui-presiden-dan-ketua-mpr-mesir/
0 komentar:
Posting Komentar