Bergugurannya orang-orang yang memperjuangkan dakwah telah menjadi
masalah yang mewarnai perjalanan suatu gerakan dakwah Islam dimanapun
dan kapanpun gerakan tersebut eksis. Fenomena tasaquth (berguguran)
daninsilakh (melepaskan diri dari dakwah) sangat bisa menggerogoti
setiap muslim yang bergabung dalam gerakan dakwah Islam apapun; dakwah
di bidang politik, sosial, akademik, masyarakat, maupun keprofesian.
Bergugurannya seseorang di jalan dakwah bermakna pengunduran dirinya
dari kancah perjuangan Islam, baik dengan perkataan atau mungkin cukup
dengan sikapnya yang semakin menjauh dari dakwah. Hilangnya semangat
juang, kaburnya niatan ikhlas, ketidakdisiplinan, berkurangnya porsi
waktu untuk mengurus dakwah, meremehkan berbagai fadhilah atau keutamaan
dakwah, serta mengabaikan ketetapan syari’at merupakan indikasi
seseorang tergerogoti ‘virus’ tasaquth ini. Bukan berarti ia tidak
mengerti Islam atau dakwah, bahkan mungkin ia sangat mengerti Islam,
dakwah, dan syari’at, dan pada masa sebelumnya ia termasuk dalam
orang-orang yang sangat bersemangat mengobarkan api perjuangan dakwah.
Tetapi tasaquth yang menggerogoti dirinya disebabkan ketidak-kuatan
jiwanya dalam menanggung sengitnya perjuangan dakwah yang panjang nan
melelahkan serta beragam variasi bentuk fitnah atau ujian yang dia alami
di setiap perubahan waktu dan kondisi. Di satu sisi, memang Allah ‘Azza
wa Jalla telah menetapkan dakwah sebagai kewajiban syar’i dan memiliki
tabi’atnya sendiri.
Sabtu, 08 Desember 2012
Mengelola Ketidaksetujuan terhadap Hasil Syuro'
RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa
membahas masalah yang satu ini. Apa yang harus kita lakukan seandainya
tidak menyetujui hasil syuro? Bagaimana "mengelola" ketidaksetujuan itu?
Kenyataan seperti ini akan kita temukan dalam perjalanan dakwah dan pergerakan kita. Dan itu lumrah saja. Karena, merupakan implikasi dari fakta yang lebih besar, yaitu adanya perbedaan pendapat yang menjadi ciri kehidupan majemuk.
Kita semua hadir dan berpartisipasi dalam dakwah ini dengan latar belakang sosial dan keluarga yang berbeda, tingkat pengetahuan yang berbeda, tingkat kematangan tarbawi yang berbeda. Walaupun proses tarbawi berusaha menyamakan cara berpikir kita sebagai dai dengan meletakkan manhaj dakwah yang jelas, namun dinamika personal, organisasi, dan lingkungan strategis dakwah tetap saja akan menyisakan celah bagi semua kemungkinan perbedaan.
Kenyataan seperti ini akan kita temukan dalam perjalanan dakwah dan pergerakan kita. Dan itu lumrah saja. Karena, merupakan implikasi dari fakta yang lebih besar, yaitu adanya perbedaan pendapat yang menjadi ciri kehidupan majemuk.
Kita semua hadir dan berpartisipasi dalam dakwah ini dengan latar belakang sosial dan keluarga yang berbeda, tingkat pengetahuan yang berbeda, tingkat kematangan tarbawi yang berbeda. Walaupun proses tarbawi berusaha menyamakan cara berpikir kita sebagai dai dengan meletakkan manhaj dakwah yang jelas, namun dinamika personal, organisasi, dan lingkungan strategis dakwah tetap saja akan menyisakan celah bagi semua kemungkinan perbedaan.
4 Pertanyaan Imam Ghazali
Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya, beliau bertanya :
Imam Ghazali = Apakah yang palingdekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid 1 = ” Orang tua ”
Murid 2 = ” Guru ”
Murid 3 = ” Teman ”
Murid 4 = ” Kaum kerabat ”
Imam Ghazali = Apakah yang palingdekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid 1 = ” Orang tua ”
Murid 2 = ” Guru ”
Murid 3 = ” Teman ”
Murid 4 = ” Kaum kerabat ”
Kamis, 06 Desember 2012
Duh Kader-kader manja
Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi.
Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi
tak mau menghargai.
Duh kader-kader manja,
merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.
Read More...
Duh kader-kader manja,
merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.
Pemuda Palestina VS Pemuda Indonesia
Pemuda indonesia bangun jam 2 subuh buat nonton bola
pemuda palestine bangun jam 2 subuh buat sholat tahajud
Pagi ini pemuda Indonesia masih meringkuk dikasurnya yang hangat hingga pukul 10.00 pagi.
"Malas ah, hari libur ini".
Pagi ini pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata berhari2, mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina setiap malam hari.
Pemuda Indonesia sarapan, "ah, tempe,telor lagi. Bosen tauk!". Terus gak jadi makan.
Pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Pemuda Indonesia ditanya ibunya,"mau kemana Nak?". Dijawabnya, "alaah, mamah mau tau aja urusan anak muda!".
Pemuda Palestina mencium tangan ibunya, meminta restu dan doanya untuk pergi berjihad di jalan Allah hari ini...
Pemuda Indonesia menyanyikan lagu2 cinta & galau band populer yang penyanyi utamanya habis dipenjara karena video Porno.
Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdoa dan mengulang hafalan Quran. Bekal utama menghadang tentara Israel.
Read More...
pemuda palestine bangun jam 2 subuh buat sholat tahajud
Pagi ini pemuda Indonesia masih meringkuk dikasurnya yang hangat hingga pukul 10.00 pagi.
"Malas ah, hari libur ini".
Pagi ini pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata berhari2, mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina setiap malam hari.
Pemuda Indonesia sarapan, "ah, tempe,telor lagi. Bosen tauk!". Terus gak jadi makan.
Pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Pemuda Indonesia ditanya ibunya,"mau kemana Nak?". Dijawabnya, "alaah, mamah mau tau aja urusan anak muda!".
Pemuda Palestina mencium tangan ibunya, meminta restu dan doanya untuk pergi berjihad di jalan Allah hari ini...
Pemuda Indonesia menyanyikan lagu2 cinta & galau band populer yang penyanyi utamanya habis dipenjara karena video Porno.
Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdoa dan mengulang hafalan Quran. Bekal utama menghadang tentara Israel.
Rabu, 05 Desember 2012
Kami rindu pada mu, ya Rasul
“Asyhadu anna Muhammadarrasulullah…”
Seketika sayup suara terhenti, ia tak mampu mengangkat lagi suaranya.. Rindu.. Rindu
“Sungguh aku tak ingin adzan umtuk seorang pun sepeninggal Rasulullah!” Itulah pintanya kepada Abu Bakar ra agar hatinya tak terkoyak moyak saat melantunkan nama sang kekasih. Ia pun meninggalkan kota penuh kenangan tersebut dan berjihad ke wilayah syam.
Suatu ketika, ia, Bilal Ibn Rabah, bermimpi bertemu dengan kekasihnya, Rasulullah saw. Rasulullah meyatakan kerinduan padanya. “Wahai Bilal, apakah gerangan yang menghalangimu untuk mengunjungiku?”
Selepas itu ia terbangun dari tidurnya , berangkat ke Madinah dengan hati yang gulana dirundung rindu. Kemudian ia menceritakan perihal mimpi tersebut kepada sahabat lainnya. Bak pesan berantai, cerita itupun tersebar dari mulut kemulut hingga menjelang sore. Nyaris seluruh penduduk mengetahui berita itu.
Penduduk bersepakat memintanya untuk melantunkan adzan maghrib dihari itu. Di tengah kerinduan yang dalam, ia pun tak kuasa menolak kehendak para sahabat dan penduduk Madinah.
Ditengah senja merah, sepoi angin dan langit yang bersih dari mega, dari suara itu terlantun adzan, memecah tangis warga madinah yang tercekat kerinduan. Rasa dalam dada membuncah, saat-saat bersama Rasulullah saw tercinta masih terekam, membayang kembali dipelupuk mata. Tentu saja bilal dan penduduk madinah lainnya diharu biru kerinduan.
Seketika sayup suara terhenti, ia tak mampu mengangkat lagi suaranya.. Rindu.. Rindu
“Sungguh aku tak ingin adzan umtuk seorang pun sepeninggal Rasulullah!” Itulah pintanya kepada Abu Bakar ra agar hatinya tak terkoyak moyak saat melantunkan nama sang kekasih. Ia pun meninggalkan kota penuh kenangan tersebut dan berjihad ke wilayah syam.
Suatu ketika, ia, Bilal Ibn Rabah, bermimpi bertemu dengan kekasihnya, Rasulullah saw. Rasulullah meyatakan kerinduan padanya. “Wahai Bilal, apakah gerangan yang menghalangimu untuk mengunjungiku?”
Selepas itu ia terbangun dari tidurnya , berangkat ke Madinah dengan hati yang gulana dirundung rindu. Kemudian ia menceritakan perihal mimpi tersebut kepada sahabat lainnya. Bak pesan berantai, cerita itupun tersebar dari mulut kemulut hingga menjelang sore. Nyaris seluruh penduduk mengetahui berita itu.
Penduduk bersepakat memintanya untuk melantunkan adzan maghrib dihari itu. Di tengah kerinduan yang dalam, ia pun tak kuasa menolak kehendak para sahabat dan penduduk Madinah.
Ditengah senja merah, sepoi angin dan langit yang bersih dari mega, dari suara itu terlantun adzan, memecah tangis warga madinah yang tercekat kerinduan. Rasa dalam dada membuncah, saat-saat bersama Rasulullah saw tercinta masih terekam, membayang kembali dipelupuk mata. Tentu saja bilal dan penduduk madinah lainnya diharu biru kerinduan.
Kampus Muda Mendunia Jadi Tuan Rumah MUSDA FSLDK DIY ke-IX
Minggu (02/12), di akhir Training Jurnalistik dan Sosial Media,
Wildan Fanani, Ketua Panitia pelaksana Musyawarah Daerah (MUSDA) Forum
Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah Istimewa Yogyakarta (FSLDK DIY)
ke-IX bersama Ketua Steering Committee, Zennul Mubarok, didampingi
Ketua Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) FSLDK DIY, Asep Abdul Syukur,
menyempatkan untuk menyampaikan rangkaian acara MUSDA ke-IX.
Training
Jurnalistik dan Social Media ini merupakan salah satu rangkaian acara
MUSDA yang dihadiri oleh 50 orang perwakilan dari sekitar 20 Kampus
se-DIY. Selain itu, di waktu yang sama diadakan juga Pelatihan
Manajerial Lembaga Dakwah Kampus (PM LDK) di ruang Mini Teater
Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Kedua agenda tersebut adalah sarana penyiapan
para pengurus LDK untuk menyambut MUSDA nantinya.
Kemerdekaan Indonesia bermula dari Palestina dan Mesir
Kalau ada ribut-ribut di negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina,
atau Suriah, kita sering bertanya apa kolerasi dukungan terhadap negara
tersebut. Hari ini ketika Palestina diserang, mengapa kita (bangsa
Indonesia) ikut sibuk?
Sebagai orang Indonesia, sejarah menjelaskan bahwa kita berhutang dukungan untuk Palestina dan negara arab lain.
Sukarno-Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi
perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang
berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada
poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur
Tengah, sehingga negara Indonesia bisa berdaulat.
Gong
dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan
Mesir, seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar
Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan
Indonesia , M. Zein Hassan Lc.
DPR RI Temui Presiden Moursi
Presiden Mesir Muhammad Mursi
menerima kunjungan Ketua DPR RI, Marzuki Ali, di istana negara. Marzuki
Alie tiba di Kairo pada Ahad petang untuk memulai kunjungannya ke Mesir
dan Palestina dalam kapasitas sebagai Ketua DPR-RI merangkap Presiden
Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC).
Pertemuan
ini membahas upaya memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir dan
Republik Indonesia dan juga membahas persoalan palestina.
Marzuki
dalam pertemuan itu didampingi Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizy
Suwandi dan enam anggota DPR, sementara Mursi didampingi Ketua Majelis
Syura (MPR) Mesir, Ahmad Fahmi.
Anggota DPR-RI yang mendampingi
Marzuki itu adalah Hayono Isman (Demokrat), Surahman Hidayat (PKS), dan
empat anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI-Palestina, yaitu Al
Muzammil Yusuf (ketua), Raihan Iskandar, Sukiman, dan Muradi Darmansyah.
Marzuki
menyatakan penghargaannya atas upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan
gencatan senjata di Jalur Gaza. Kedua belah pihak sepakat tentang
perlunya untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui
pengangkatan langsung dari segala bentuk blokade di Jalur Gaza dan
membuka perlintasan bagi orang-orang dan barang.
Pertemuan ini
juga membahas cara-cara memperkuat hubungan antara Republik Arab Mesir
dan Republik Indonesia, terutama untuk memberikan dukungan politik dan
dasar hukum bagi pengusaha dan investor dari kedua belah pihak untuk
meningkatkan pertukaran perdagangan dan investasi bersama antara kedua
negara, di samping untuk meningkatkan hubungan kebudayaan dan
pendidikan.
Presiden Mesir Muhammad Mursi merencanakan membawa
pengusaha ke Indonesia dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan
dan investasi kedua negara.
“Rencananya tahun depan (2013)
Presiden Mursi akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa sejumlah
pengusaha Mesir untuk menjalin kerja sama dengan mitra mereka di
Indonesia,” kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie kepada Antara di Kairo usai
pertemuan dengan Kepala Negara Mesir di Istana Al Ittihadiyah itu, Senin
(3/12/2012) petang waktu setempat.
Menurut Marzuki, tekad
Presiden Mursi itu diungkapkan setelah melihat data kerja sama ekonomi
dan perdagangan RI-Mesir masih sangat kecil, yaitu hanya sekitar dua
miliar dolar AS per tahun.
“Padahal potensi kedua negara dalam
kerja sama ekonomi sangat besar dan seharusnya lebih dari itu bila
dioptimalkan,” kata Marzuki.
Selain bertemu Presiden Mursi,
Marzuki dan anggota delegasi juga secara terpisah bertemu dengan Ketua
MPR Ahmad Fahmi di gedung parlemen dan Perdana Menteri Hisyam Qandil.
Dari
Kairo, Marzuki akan bertolak ke Gaza untuk bertemu Perdana Menteri
Hamas, Ismail Haniya dan pimpinan parlemen Palestina di wilayah yang
masih diblokade Israel.
Misi Kunjungan Marzuki ke Gaza untuk
menyampaikan rasa simpati dan solidaritas Indonesia serta dunia Islam
terhadap rakyat Jalur Gaza yang dibombardir Israel dalam perang delapan
hari pada 14-21 Desember 2012.
Indonesia Akan Buka Kantor Kedutaan di Palestina
Sementara
itu Presiden Palestina Mahmud Abbas telah menyatakan kesiapan menerima
kunjungan delegasi lain DPR RI pimpinan Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq,
di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada Senin (3/12).
“Barusan
sudah ada konfirmasi dari Ramallah bahwa delegasi DPR RI akan diterima
Presiden Abbas,” kata Ketua Kaukus Parlemen untuk Timur Tengah, Komisi I
DPR-RI, Muhammad Najib.
Selain Presiden Abbas, delegasi pimpinan
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq juga akan diterima Gubernur
Jericho dan Wakil Menlu Palestina. Delegasi DPR sebelumnya berkunjung ke
Gaza dan bertemu PM Ismail untuk menyampaikan simpati serupa.
Menurut
Najib, dalam kunjungan ke Ramallah, delegasi akan menyampaikan bahwa
Indonesia akan membuka Kantor Perwakilan di Ramallah yang akan menjadi
cikal bakal KBRI.
Sumber: http://news.fimadani.com/read/2012/12/04/ketua-dpr-ri-temui-presiden-dan-ketua-mpr-mesir/
SURAT DARI SAUDARI MUSLIMAH PALESTINA
Assalamu’alaikum warahmatullah….
Saudariku,Aninda,,,
Sekiranya kalian tahu,,kami disini di palestina ini ibarat Putri yang
selalu di lirik oleh lelaki hidung belang yang bernama yahudi..setiap
saat kami dihujani dengan peluru..bom..mortir,,dan tembakan yang membabi
buta,,sasarannya bukan hanya para pejuang,,tetapi anak anak dan wanita
serta orang tua..kami bangga karena negeri kami tempat para syuhada ..
Alasan Israel Serang Gaza Palestina
Kenapa Zionis Israel serang Gaza?
1. Ini ritual rutin jelang Pemilu Israel. Cara galang dukungan politik, khususnya rezim Netanyahu #Gaza
2. Wujud kepanikan zionis Israel thd daya survive masy Gaza dan menguatnya kemampuan militer Hamas. #Gaza
3. Menguji sikap politik Mesir sekaligus memancing campur-tangan militernya. Jika terjadi, opini akan diputar-balikkan. #Gaza
4. Keterlibatan militer Mesir akan dipakai Israel mendorong integrasi Gaza dgn Mesir dan dijadikan satu front oleh Israel. #Gaza
5. Lalu dimulai skenario memisahkan kesatuan Gaza dari Palestina, shg tersisa Tepi Barat di bawah dominasi Fatah. #Gaza
1. Ini ritual rutin jelang Pemilu Israel. Cara galang dukungan politik, khususnya rezim Netanyahu #Gaza
2. Wujud kepanikan zionis Israel thd daya survive masy Gaza dan menguatnya kemampuan militer Hamas. #Gaza
3. Menguji sikap politik Mesir sekaligus memancing campur-tangan militernya. Jika terjadi, opini akan diputar-balikkan. #Gaza
4. Keterlibatan militer Mesir akan dipakai Israel mendorong integrasi Gaza dgn Mesir dan dijadikan satu front oleh Israel. #Gaza
5. Lalu dimulai skenario memisahkan kesatuan Gaza dari Palestina, shg tersisa Tepi Barat di bawah dominasi Fatah. #Gaza